Apaitu IKIGAI?
Ikigai
adalah istilah yang diambil dari Bahasa Jepang untuk mendeskripsikan tentang
makna atau nilai kehidupan. Pengertian Ikigai dipahami sebagai suatu prinsip
yang membuat hidup kita menjadi lebih seimbang, bermanfaat, dan bermakna. Perasaan,
antusiasme seperti itulah yang diyakini dapat membuat kita meraih kebahagiaan
dalam hidup. Konsep hidup seperti ini dijalani oleh banyak orang Jepang. Bagi
mereka, matahari yang terbit atau kopi yang hangat bisa menjadi alasan untuk
bangun pagi.
Sesederhana
itukah? Iya, hal-hal sederhana itulah yang ternyata membuat angka harapan hidup
di Jepang cukup tinggi. Dalam filosofi hidup orang Jepang, mengetahui alasan
bangun di pagi hari artinya tahu apa yang harus diperjuangkan dalam hidup.
Konsep hidup seperti ini membuat mereka untuk terus memiliki harapan.
Begitulah
filosofi Jepang yang seederhana namun sarat makna. Sebaliknya, hidup akan
terasa hampa ketika kita tak tahu kenapa kita harus bangun di hari itu. Nah,
bagaimana agar – minimal – kita jadi lebih bersemangat bangun pagi, apalagi
saat masih harus belajar dari rumah seperti sekarang? Nah, inilah cara
menemukan Ikigai, Sobat.
Cara
Menemukan Ikigai
1.
Apa yang Sobat suka kerjakan?
What
do you love doing? Cara menemukan Ikigai yang paling mudah dapat kita
awali dengan menemukan passion. In much simpler words, passion is
something you love doing. Sesuatu yang kita selalu punya semangat, gairah
untuk mengerjakannya tanpa merasa letih, tanpa imbalan sekalipun, karena
sesuatu itu mampu me-recharge kita.
Misalnya,
Sobat Pintar suka membuat kue kering. Karena Sobat suka rasa keju, maka kue
kering yang dibuat pun menggunakan bahan keju. Let's say, it's your
passion. You love doing it, and you do it for yourself – for your own
happiness.
2.
Apa yang bermanfaat untuk orang banyak?
What
does the world need? Jika passion hanya melihat ke dalam diri
kita, berikutnya kita perlu melihat mission – sesuatu di luar diri
kita yang dibutuhkan oleh orang lain, bahkan oleh dunia. Sesuai dengan konsep
Ikigai yang beririsan, bagaimana kita memadukannya dengan passion?
Masih
dengan contoh membuat kue kering, Sobat. Misalnya, orang-orang di rumah suka
kue rasa coklat. Maka, Sobat pun mulai membuat kue kering rasa coklat. You
still doing what you love: membuat kue kering. Hanya saja, menyesuaikan
dengan kebutuhkan orang lain, Sobat pun menambah rasa kuenya – tak hanya keju,
tapi juga coklat.
3.
Apa yang dapat memberimu penghasilan memadai?
What
can you be paid for? Bayangkan ketika kue buatanmu disukai oleh
orang-orang di rumah, keluarga besar, tetangga, bahkan kolega-kolega mereka
semua. Kemudian, permintaan kue keringmu meningkat sampai-sampai Sobat
memperoleh penghasilan dari membuat kue – sesuatu yang sangat Sobat sukai!
Bayangkan
ketika Sobat mengerjakan sesuatu yang memang disukai dan dibayar untuk
itu! Doesn't it sound like a vacation all your life? And yes, dalam
konsep Ikigai, irisan ini memang disebut sebagai vacation.
4.
Apa keahlian yang Sobat kuasai dengan baik?
What
are you good at? Berangkat dari passion membuat kue, Sobat
Pintar mengikuti kelas memasak, misalnya. You learn all the required
skills and knowledge. Setelah selesai kursus memasak, Sobat pun memiliki
kemampuan profesional sebagai pembuat kue. Kue buatanmu pun menjadi lebih
beragam dan memiliki kualitas yang patut disandingkan di pasaran.
Dengan
kemampuan tersebut, Sobat dapat membesarkan bisnis kue yang telah dirintis dari
rumah, seperti contoh di atas, atau membuka kursus dan mengajar untuk berbagi
ilmu. Apapun pilihanmu, Sobat akan memperoleh penghasilan karena telah belajar
secara formal dan memiliki keahlian profesional yang dibutuhkan di bidang
tersebut. Inilah konsep hidup Ikigai.
Konsep
hidup ini dapat kita tiru seperti ketika memilih jurusan kuliah – profession dalam
konsep Ikigai, seperti mengikuti kelas memasak pada contoh di atas. Jika kita
mengawalinya dari passion tanpa mengesampingkan mission, hopefully kelak
kita bisa menjalani pekerjaan yang membuat kita merasa seolah sedang in
vacation.
Komentar
Posting Komentar