Melukis Itu Menyenangkan

Hai Teman-Teman...
Di blog keduaku,aku mau ngeshare ke kalian tentang "Melukis itu menyenangkan"

Disini aku akan menceritakan hobiku "Melukis"
Awalnya,dari SD sampai SMP aku benci banget sama yang namanya menggambar atau bisa disebut melukis juga sih,nilai Menggambar dan melukis ku juga jelek diantara 32 murid di kelas.Awal aku masuk ke SMK TELKOM PURWOKERTO,bapakku mengenalkan bagaimana cara melukis itu menjadi suatu sarana untuk berkomunikasi dalam bentuk goresan yang menyenangkan.Kami selalu melukis bersama dan menyimpan lukisan tersebut di ruangan lantai atas.

Ini karya aku,kakak aku,sama bapak aku teman-teman
⇓⇓⇓


                


        



Apa sih menurut kalian melukis itu?

Menurut google,Melukis ialah sebuah kegiatan yang dimana dilakukan dengan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan sebuah kesan tertentu. Medium untuk lukisan bisanya dapat berupa kanvas, kertas, papan, dan bahkan film dalam fotografi dapat dianggap sebagai media lukisan.

Apa keuntungan menggambar atau melukis bagi mental kita?



                                    Melukis Bersama Orang Tua

Seni visual mungkin selalu dianggap memuaskan dan baik untuk jiwa, namun penelitian menemukan juga baik untuk otak Anda, dan kesehatan secara keseluruhan. Apakah itu dengan melukis,menggambar,mematung, merancang, merangkai, atau membuat seni visual dalam medium apa pun. Tak perlu menjadi seniman yang terlatih atau berbakat untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Mengutip laman Bustle, berikut ini manfaat menggambar untuk kemampuan otak dan kesehatan.

1. Meningkatkan memori


Seperti yang dilaporkan oleh Artsy pada bulan Mei lalu, sebuah studi tahun 2016 yang dipimpin oleh para peneliti Universitas Yale mengamati sebuah fenomena yang mereka sebut 'efek gambar' - yang menggambarkan arti kata selalu mengarah ke tingkat tertinggi dari ingatan memori. Jadi, jika Anda pernah berjuang dengan ingatan, membuat sketsa itu dapat membantu Anda lebih baik mempertahankan informasi.

2. Mengurangi kecemasan


Jika Anda merasa stres, penelitian menunjukkan bahwa menggambar dapat membuat Anda jadi lebih rileks. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa proyek-proyek seni mengurangi tingkat kecemasan pada mahasiswa. Terlebih lagi, Psychology Today melaporkan sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini dalam The Journal of Korean Medical Science menemukan bahwa terapi seni yang penuh kesadaran membantu meringankan gejala kecemasan pada orang dengan penyakit jantung.

3. Merasa lebih bahagia


Tidak mengherankan, menciptakan karya seni visual tidak hanya dapat mengurangi kecemasan, tetapi telah terbukti dapat mengurangi depresi dalam penelitian. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017 menemukan bahwa orang dengan depresi sedang atau berat yang berpartisipasi dalam terapi seni menunjukkan perbaikan besar setelah hanya 10 sesi selama satu jam. Menurut Psychology Today, sebuah studi 2017 yang dilakukan oleh para peneliti di Hong Kong menemukan "terapi seni tanah liat" juga tampaknya memiliki dampak positif pada orang dewasa dengan depresi.

4. Meringankan rasa sakit fisik


Siapa yang mengira bahwa membuat karya seni bisa menghilangkan rasa sakit? Matthew Solan, Editor Eksekutif Harvard Men's Health Watch, menjelaskan dalam sebuah artikel untuk Blog Kesehatan Harvard bahwa, "Terapi seni membantu menurunkan persepsi rasa sakit dengan menggerakkan fokus mental Anda dari stimulus yang menyakitkan." Dia menambahkan, "Ini bukan sekadar selingan, tetapi lebih sebagai cara untuk mengajarkan Anda bagaimana bersantai dan mengubah suasana hati Anda, sehingga rasa sakit tidak mengontrol keadaan emosi Anda." Namun menggambar tidak akan sepenuhnya menghilangkan rasa sakit fisik, tetapi itu bisa menjadi alat yang berguna ketika datang untuk mengelolanya.

5. Menjadi lebih tangguh


Yang cukup menarik, menggambar atau membuat seni visual bisa membuat Anda lebih mudah untuk menghadapi situasi yang memicu stres atau kesal. Menurut sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam PLOS One, menciptakan seni dapat meningkatkan fungsi kognitif Anda secara keseluruhan, dan mengarah pada lebih banyak "ketahanan psikologis di masa dewasa."

6. Meningkatkan konsentrasi


Dr Michael Posner, Profesor Emeritus di University of Oregon dan seorang profesor di Weill Medical College of Cornell University, menjelaskan dalam sebuah artikel 2009 untuk The Dana Foundation bahwa seni meningkatkan fungsi kognitif, para peneliti telah berhipotesis bahwa melakukan segala jenis seni dapat meningkatkan  konsentrasi dan fokus Anda.

"Kami tahu bahwa otak memiliki sistem jalur saraf yang didedikasikan untuk perhatian. Kami tahu bahwa melatih jaringan perhatian ini meningkatkan ukuran umum kecerdasan," tulis Dr. Posner. "Kita cukup yakin bahwa memfokuskan perhatian kita pada belajar dan melakukan suatu seni - jika kita sering berlatih dan benar-benar terlibat - aktifkan jaringan perhatian yang sama ini."

7. Lebih kreatif


Studi menunjukkan bahwa semakin banyak membuat karya seni, menunjukkan Anda semakin kreatif. Penelitian dari 2015, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah NeuroImage, mengungkapkan bahwa mahasiswa yang belajar menggambar dan melukis benar-benar menjadi seniman yang lebih baik.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Memberikan Self Reward

5 Makanan Bikin Kangen Saat Lebaran

Karier, Content Creator ?